2.1 Sistem Informasi Akuntansi
2.1.1 Pengertian Sistem
“Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” (Jogiyanto, 2005).

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sumber daya yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.” (George H.Bodnar dan William S.Hopwood, 2001).

“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” (Mulyadi, 2001).

Dari beberapa definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa “Suatu system terdiri dari rangkaian beberapa komponen yang saling berhubungan, berinteraksi untuk melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan.” Jadi tujuan untuk merancang sistem adalah untuk mencapai tujuan dan sasaran.

2.1.2 Pengertian Informasi
“Informasi adalah data yang berguna untuk diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.” (George H.Bodnar dan William S.Hopwood, 2001).

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.” (Jogiyanto, 2005).

“Informasi adalah data yang telah tersaring, terorganisir, terealisasi dan saling berhubungan sehingga berguna untuk mencapai tujuan organisasi.” (Riasetiawan, 2004).

Dari beberapa definisi tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa “Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya, menggambarkan suatu kejadian (event) dan kesatuan nyata (fact and entity) dan digunakan untuk pengambilan keputusan.”

2.1.3 Pengertian Akuntansi
“Akuntansi adalah bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang tertuang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode.” (Sofyan Syafri Harahap, 2004).

“Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.” (Al.Haryono Jusup, 2005). Dari definisi ini menunjukkan bahwa kegiatan akuntansi merupakan tugas yang kompleks dan menyangkut bermacam-macam kegiatan.

2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
“Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggungjawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manajer untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan, serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah dan pihak-pihak luar lainnya.” (Robert G.Murdick, Thomas C.Feuller, Joel E.Ross dan diterjemahkan oleh Jogiyanto, 2001).

“Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur dan teknologi informasi.” (Romney & Steinbart, 2001).

“Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Secara lebih luas yaitu mencakup siklus pemrosesan transaksi, penggunaan teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi.” (George H.Bodnar & William S, 2003).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa “Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu komponen atau sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan untuk membantu manajemen dalam mengumpulkan, menggolongkan, mengolah dan menganalisis data masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa informasi keuangan yang relevan dan mengkomunikasikan informasi keuangan tersebut kepada pihak internal dan pihak eksternal perusahaan yang membutuhkan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.